Minggu, 02 Maret 2014

Apa yang dilakukan waktu GEMPA.

Gempa Bumi merupakan bencana alam yang sering terjadi  dan banyak menelan korban harta maupun jiwa.
Gempa datangnya mendadak dan hampir tidak dapat diperkirakan kapan terjadinya kecuali gempa susulan.
Gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng bumi secara perlahan dan terus menerus sehingga menyebabkan terjadinya tumbukan antar lempeng sehingga terjadi peningkatan energi potensial  yang akhirnya  mematahkan lempeng tersebut dan melepaskan energi yang sangat besar diikuti getaran yang kuat atau dikenal sebagai gempa bumi Tektonik dan merupakan  gempa bumi yang paling dahsyat dan apabila terjadi dilaut dapat menyebabkan terjadinya gelombang laut yang besar dan tinggi atau Tsunami).
Gempa dapat juga terjadi akibat Gunung berapi (Gempa bumi Vulkanik); akibat  tanah longsor dan bahkan dapat diakibatkan ulah manusia ( ledakan boom).
Anda yang tinggal didaerah rawan gempa seperti Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Papua dan Sulawesi serta banyak wilayah didunia lainnya kenali karakteristik gempa  seperti : skala gempa (SR); frekwensi gempa dan tanda-tanda awal adalah terjadinya getaran yang dapat dilihat pada bergetarnya air digelas, bergoyang dan berjatuhannya barang yang tergantung didinding, pada gempa yang besar kita sulit berdiri. Dinding tembok seringkali jadi retak sampai pecah dan langit-langit serta atap bisa runtuh.
Bila gempa terjadi dan anda berada dalam ruangan :
- Jangan panik dan berlari keluar (kesempatan kecil apalagi anda berada digedung bertingkat, segeralah
   anda berlindung dibawah meja atau tempat tidur dan lindungi kepala anda dengan bantal atau benda
   lainnya seperti helm.
- Jauhi rak buku, lemari dan jendela kaca serta hati-hati terhadap runtuhnya langit-langit dan benda-benda
   yang tergantung didinding.
Bila anda berada diluar ruangan/bangunan :
- Jauhi bangunan tinggi, tebing terjal, gardu dan tiang listrik, papan reklame dan pohon tinggi.
- Bila sedang berkendaraan, segera berhenti ditempat terbuka tapi jangan diatas jembatan atau dibawah
   jembatan layang/penyeberangan.
Setelah gempa berhenti :
- pakai alas kaki agar terlindung dari pecahan kaca dan puing-puing tajam.
- segera ketempat yang aman dan periksa bahaya api seperti saluran gas yang bocor.
- hindari jaringan listrik yang rubuh atau kabel yang terbuka.
Pada gempa bumi tektonik yang terjadi dilaut, apabila air dipantai tiba-tiba surut sejauh 1 km lebih dan terlihat ikan yang bergelepar dipantai, Anda jangan tergiur untuk mengambil ikan tersebut. Ini adalah tanda akan terjadinya Tsunami. (dapat terjadi antara 15 sampai 30 menit kemudian)
Anda segeralah meyelamatkan diri ketempat yang tinggi (minimal 3 meter) seperti : gedung bertingkat, bukit atau gunung.



Tidak ada komentar: