Kamis, 12 September 2013

Waspada terhadap Kram atau Kesemutan

Manusia pasti pernah merasakan kesemutan tetapi semut tidak akan pernah kemanusiaan (becanda).
Kesemutan atau juga dikenal  dengan nama KRAM sering kali dianggap remeh bahkan diabaikan saja karena dengan merubah posisi beberapa kasus akan hilang bahkan dibiarkan saja akan hilang dengan sendirinya.
Misal orang yang lama duduk bersila akan merasa kesemutan lalu dia berdiri maka kesemutan itu akan reda.
Akan tetapi apabila sudah merubah posisi kram masih belum reda atau kram seringkali berulang terjadi, maka kita harus tanggap dan waspada. Ini bukanlah kram BIASA. Anda harus ke dokter untuk memeriksa kondisi kesehatan anda.
Bisa jadi ini tanda mengalami SARAF TERJEPIT atau dikalangan medis dikenal dengan istilah HNP atau tanda awal seseorang akan terserang STROKE.
Saya punya pengalaman masalah kesemutan dimana tangan kanan saya mengalami kram dan ini saya biarkan saja, saya kira kesemutan biasa yang akan hilang, namun bukannya reda  malah bertambah dengan rasa gatal dan panas terutama malam hari.
Saya kira tangan saya terkena bahan kimia atau allergie makanan, namun saya telusuri kegiatan saya sepanjang hari tidak ada kontak dengan bahan kimia dan saya tidak ada riwayat allergie makanan.
Karena-nya;  malam hari saya hanya minum CTM untuk menghilangkan gatalnya atau allergie tadi.
Awalnya gangguan ini hilang namun esok hari datang lagi serangan yang sama dan lagi-lagi saya hanya mengkonsumsi CTM dan hal ini berlangsung hampir satu minggu sampai intensitas serangan semakin tinggi barulah saya berobat ke Dokter dan dirujuk ke dokter ahli saraf yang selanjutnya dikonsulkan ke dokter fisio therapi.
Setelah melalui pemeriksaan, Dokter mendiagnose saya mengalami gangguan saraf  leher yang terjepit dan saya diharuskan menjalani Fisio therapi.
Alhamdulillah setelah  beberapa kali menjalani fisio therapi, Kram atau kesemutan itu hilang.
Jadi apabila anda mengalami kesemutan atau kram yang berkelanjutan, jangan diabaikan dan anda harus waspada.